Saat semua tertawa
aku hanya bisa terdiam
mencoba mengayuh segala sesal
dalam batin yang meronta
dalam jiwa yang sendu meraja
Biduk yang terkayuh terhempas
tak tahu arah lajunya sampan
mengarung jeram yang tajam
suarapun lirih samar terdengar
dalam gemuruh hembusan bayu
Bertahan dalam kemelut batin
mohon yang ada itu hadir
meranmgkul asa yang seolah tiada
tanpa kidung tanpa sapa
berdiam menapak langkah nyata
Berharap semua tak berulang
terpancang layar melebar berarah
menerjang segala jeritan rasa
menutup semua pintu duka
membuka damai hati meranda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarnya ya, ditunggu....!