Hening malam ku coba bermunajat
basuhkan seluruh air suci-Mu
pada bagian-bagian tubuh lemahku
hanya niatkan keridhoanmu
Diri tersujud dalam rasa penuh harap
bilakah Kau menjamah semua pintaku
karena Kau tau apa yang ku rasa
dalam gelapku yang baru akan tiba
Sebutkan selalu Asma-Mu
dalam setiap helaan nafas dan denyut nadiku
agar Kau tahu aku butuh diri-Mu
yakinku hanya Kau yang maha segala
Harapku semoga Kau dengarkan
kabulkan asa yang lama menanti
merubah semua kelamnya hidup
jadikan nuansa bahagia pada jalanku
Keyakinanku pada kekhusyuan doa
terkabulkan segala pinta yang terucap
menjadi nyata buahkan sinar terang
yang membalikan kelam keduniaan
Jumat, 30 April 2010
Rabu, 28 April 2010
Tantanganku Ditahun Ini
Hari ini suasana di kantor lumayan nyaman, tapi hari ini kesabaranku benar-benar diuji. Pasalnya siswa yang kemapuannya lemah di pelajaran matemtika aku tes satu persatu, ternyata dari setiap siswa yang ku tes ke depan tidak kurang dari 20 menit mereka menyelesaikan soal tersebut dan itupun salah.
Benar-benar ini tantangan terberat buat saya sebagai seorang pendidik. Mau marah rasanya menghadapi kasus seperti ini, tapi aku selalu coba untuk bisa bersabar. Tetapi ku bimbing siswa-siswi tersebut hingga mereka paham dengan teori tersebut.
Buatku tahun ini merupakan tahun penuh dengan tantangan dalam mengajar. Yang pertama siswa-siswi ditahun ini tingkat kedisiplinannya kurang dalam segala hal, yang kedua hampir 50% siswa-siswi saya di tahun ini memiliki minat belajar yang rendah.
Kedua faktor ini memang merupakan faktor yang sangat penting dalam tingkat keberhasilan pendidikan. Berbagai metode sudah diupayakan untuk mengatasi semua permasalahan ini. kini saya hanya tinggal menunggu hasil dari semua kerja kerasku ini, semoga hasil akhir dari semua ini membuahkan prestasi yang membanggakan bagi saya khusnya dan buat semua pada umumnya....amiiiiin
Benar-benar ini tantangan terberat buat saya sebagai seorang pendidik. Mau marah rasanya menghadapi kasus seperti ini, tapi aku selalu coba untuk bisa bersabar. Tetapi ku bimbing siswa-siswi tersebut hingga mereka paham dengan teori tersebut.
Buatku tahun ini merupakan tahun penuh dengan tantangan dalam mengajar. Yang pertama siswa-siswi ditahun ini tingkat kedisiplinannya kurang dalam segala hal, yang kedua hampir 50% siswa-siswi saya di tahun ini memiliki minat belajar yang rendah.
Kedua faktor ini memang merupakan faktor yang sangat penting dalam tingkat keberhasilan pendidikan. Berbagai metode sudah diupayakan untuk mengatasi semua permasalahan ini. kini saya hanya tinggal menunggu hasil dari semua kerja kerasku ini, semoga hasil akhir dari semua ini membuahkan prestasi yang membanggakan bagi saya khusnya dan buat semua pada umumnya....amiiiiin
Selasa, 27 April 2010
Hidup Ini Sandiwara
Syair yang mengatakan dunia ini bagai sandiwara itu memang benar. Kita di dunia ini hanya sebagai pelakon dari drama yang kita pentaskan, semuanya akan berjalan dengan baik tergantung dari lakon yang kita perankan di atas panggung itu.
Teknik-teknik bermain peran harus benar-benar kita pelajari sebelum pementasan. Penghayatan dan penjiwaan lakon cerita harus benar-benar kita latih. semua harus menyatu dan menjadi satu kesatuan yang utuh, dengan begitu lakon cerita kita akan lebih hidup dan menarik.
Jangan sekali-kali kita berperan diluar dari aturan-aturan yang ada, karena cerita akan berantakan dan menjadi tidak menarik.
Inilah kehidupan yang kita jalani. Sebagai makhluk Tuhan kita sudah seharusnya menjalankan segala sesuatunya sesuai dengan aturan dan norma agama yang kita anut. Bila kita jalani hidup kita ini diluar aturan dan norma agama pasti semua tidak akan berjalan dengan baik. Masalah dan cobaan-cobaan pasti selalu mengikuti hidup kita.
Semoga ini bermanfaat bagi semua umat, mohon maaf bila tulisan saya ini belum begitu sempurna karena saya hanya manusia biasa yang tidak luput dari kasalahan dan kekhilafan.
Teknik-teknik bermain peran harus benar-benar kita pelajari sebelum pementasan. Penghayatan dan penjiwaan lakon cerita harus benar-benar kita latih. semua harus menyatu dan menjadi satu kesatuan yang utuh, dengan begitu lakon cerita kita akan lebih hidup dan menarik.
Jangan sekali-kali kita berperan diluar dari aturan-aturan yang ada, karena cerita akan berantakan dan menjadi tidak menarik.
Inilah kehidupan yang kita jalani. Sebagai makhluk Tuhan kita sudah seharusnya menjalankan segala sesuatunya sesuai dengan aturan dan norma agama yang kita anut. Bila kita jalani hidup kita ini diluar aturan dan norma agama pasti semua tidak akan berjalan dengan baik. Masalah dan cobaan-cobaan pasti selalu mengikuti hidup kita.
Semoga ini bermanfaat bagi semua umat, mohon maaf bila tulisan saya ini belum begitu sempurna karena saya hanya manusia biasa yang tidak luput dari kasalahan dan kekhilafan.
Senin, 26 April 2010
BIMBANG
Bimbang datang saat jenuh ada
kenapa ini harus ada di hidup
yang terasa ingin berlari jauh
langkahpun terjerat belenggu
belenggu kekuasaan yang congkak
Akankah semua dapat sirna
jadikan kegalauan ini membinar
warna kelabu yang menyelimuti
cerah membiaskan sinar yang merona
ah...betapa sangat dambakan itu
Kemana warna ceria yang dulu
semua berubah karena kekerasan hati
harapan itu selalu ada menanti
pasrahkan segala asa pada Pencipta
karena Dia tau segala yang ada
Jalani apa yang harus dijalani
tak ada sesal dan keluh kesah
meraih apa yang harus diraih
menggapai apa yang harus digapai
memberi bahagia orang yang terkasih
kenapa ini harus ada di hidup
yang terasa ingin berlari jauh
langkahpun terjerat belenggu
belenggu kekuasaan yang congkak
Akankah semua dapat sirna
jadikan kegalauan ini membinar
warna kelabu yang menyelimuti
cerah membiaskan sinar yang merona
ah...betapa sangat dambakan itu
Kemana warna ceria yang dulu
semua berubah karena kekerasan hati
harapan itu selalu ada menanti
pasrahkan segala asa pada Pencipta
karena Dia tau segala yang ada
Jalani apa yang harus dijalani
tak ada sesal dan keluh kesah
meraih apa yang harus diraih
menggapai apa yang harus digapai
memberi bahagia orang yang terkasih
KEJENUHANKU
Ketenangan yang selama ini aku rasakan seolah terusik oleh sesuatu yang ku rasa prinsipil sifatnua. suasana di tempat kerja semakin tidak nyaman, seakan selalu ingin cepat berada di rumah.
Dulu aku sangat merasa nyaman dan kerasan di tempat kerjaku, kini semua berubah buatku kantor menjadi tempat yang asing dan membosankan. semua terasa tidak nyaman dan menjemukan padahal ini semua tidak pernah aku rasakan sebelumnya.
Buatku apa yang kukerjakan selama ini adalah yang terbaik untuk lembagaku. semua tugas-tugas yang diserahkan kepadaku ku usahakan serapi dan sesempurna mungkin, tapi semua itu tidak pernah membut puas pimpinanku selalu saja ada yang salah. Kesalahan itupun selalu tertuju padaku, padahal aku tidak sendiri masih ada senior yang lain. Setiap ada kesalahan selalu ditujukan padaku meskipun kesalahan itu dilakukan oleh seniorku. Saling melempar kesalahan sering terjadi dalam hal ini, senior selalu menumpahkan kesalahannya kepadaku meski itu ia yang melakukannya. Sikap pimpinan dalam hal ini selalu memihak pada seniorku, dan aku selalu yang menjadi kambing hitam dalam hal ini.
Dari sikap-sikap seperti inilah yang membutku semakin merasa terhimpit dan terjajah. Aku rasa siapapun akan merasakan yang sama denganku bila dihadapkan dengan situasi seperti ini. Ide dan kreatifitas serasa menjadi beku dan mati terhalang situasi ini.
Buat apa membut inovasi bila inovasi itu tidak dihargai dan dikuasai mereka.
Sekarang dalam diriku hanyalah ingin membuat aku dan keluargaku bahagia dan mencari ketenangan batin kami. Untuk pekerjaan biarlah mengalir bagai air saja, dan ku rasa tak perlu pusing-pusing mencari inovasi baru untuk kemajuan lembaga. Toh semua tidak ada pengaruhnya pada diri dan pekerjaanku.
Dulu aku sangat merasa nyaman dan kerasan di tempat kerjaku, kini semua berubah buatku kantor menjadi tempat yang asing dan membosankan. semua terasa tidak nyaman dan menjemukan padahal ini semua tidak pernah aku rasakan sebelumnya.
Buatku apa yang kukerjakan selama ini adalah yang terbaik untuk lembagaku. semua tugas-tugas yang diserahkan kepadaku ku usahakan serapi dan sesempurna mungkin, tapi semua itu tidak pernah membut puas pimpinanku selalu saja ada yang salah. Kesalahan itupun selalu tertuju padaku, padahal aku tidak sendiri masih ada senior yang lain. Setiap ada kesalahan selalu ditujukan padaku meskipun kesalahan itu dilakukan oleh seniorku. Saling melempar kesalahan sering terjadi dalam hal ini, senior selalu menumpahkan kesalahannya kepadaku meski itu ia yang melakukannya. Sikap pimpinan dalam hal ini selalu memihak pada seniorku, dan aku selalu yang menjadi kambing hitam dalam hal ini.
Dari sikap-sikap seperti inilah yang membutku semakin merasa terhimpit dan terjajah. Aku rasa siapapun akan merasakan yang sama denganku bila dihadapkan dengan situasi seperti ini. Ide dan kreatifitas serasa menjadi beku dan mati terhalang situasi ini.
Buat apa membut inovasi bila inovasi itu tidak dihargai dan dikuasai mereka.
Sekarang dalam diriku hanyalah ingin membuat aku dan keluargaku bahagia dan mencari ketenangan batin kami. Untuk pekerjaan biarlah mengalir bagai air saja, dan ku rasa tak perlu pusing-pusing mencari inovasi baru untuk kemajuan lembaga. Toh semua tidak ada pengaruhnya pada diri dan pekerjaanku.
Minggu, 25 April 2010
Junior Tidak Mesti Buruk
Apakah setiap senior lebih baik dari yang junior, saya rasa pendapat ini salah besar. Junior pun sebenarnya bisa lebih baik dari seorang senior, seorang kadang hanya menilai jam terbang para senior tapi tidak melihat kualitas kerja dari para juniornya.
Loyalitas kerja seorang pegawai tidak bisa dilihat dari hasil dan jam terbang saja. Hasil suatu proses bisa saja dimanipulasi dari nilai yang tidak baik menjadi baik dan prosesnyapun bisa saja dijalaninya dengan tidak mengikuti aturan yang berlaku. Hal ini kadang tidak diperhatikan oleh seorang pimpinan, sehingga penilaian mereka selalu baik dan kekurangan-kekurangan yang ada tidak terlihat olehnya.
Buat seorang pegawai junior ini merupakan hal yang tidak adil kedengarannya. Sebagai seorang junior justru mereka selalu berusaha melakukan yang terbaik dalam bekerja. Semua aturan-aturan yang berlaku dilaksankannya dengan sesempurna mungkin, hingga dimungkinkan dapat membuahkan hasil yang baik. Kalaupun hasil itu tidak memenuhi target bisa saja itu dikarenakan fakfaktor-faktor penunjang yang lainnya.
Malah sebaliknya seorang senior belum tentu melakukan yang dilakukan oleh para junior, ini semua dilakukan karena pengalaman kerja yang telah mereka alami. Banyak para mereka yang mengkambing hitamkan para juniornya hanya untuk menutupi kekurangan yang ada pada dirinya dengan berdalih juniorlah yang melakukan pekerjaan itu.
Kecenderungan tidak ingin dikalahkan oleh juniornya sangat besar sekali, oleh karena itulah mereka selalu berusaha mencari trik-trik yang ampuh untuk melumpuhkan juniornya agar dimata pimpinan dialah yang terbaik. Apakah ini bukan merupakan kecurangan...?, kecurangan yang bisa membuat orang lain terpuruk.
Loyalitas kerja seorang pegawai tidak bisa dilihat dari hasil dan jam terbang saja. Hasil suatu proses bisa saja dimanipulasi dari nilai yang tidak baik menjadi baik dan prosesnyapun bisa saja dijalaninya dengan tidak mengikuti aturan yang berlaku. Hal ini kadang tidak diperhatikan oleh seorang pimpinan, sehingga penilaian mereka selalu baik dan kekurangan-kekurangan yang ada tidak terlihat olehnya.
Buat seorang pegawai junior ini merupakan hal yang tidak adil kedengarannya. Sebagai seorang junior justru mereka selalu berusaha melakukan yang terbaik dalam bekerja. Semua aturan-aturan yang berlaku dilaksankannya dengan sesempurna mungkin, hingga dimungkinkan dapat membuahkan hasil yang baik. Kalaupun hasil itu tidak memenuhi target bisa saja itu dikarenakan fakfaktor-faktor penunjang yang lainnya.
Malah sebaliknya seorang senior belum tentu melakukan yang dilakukan oleh para junior, ini semua dilakukan karena pengalaman kerja yang telah mereka alami. Banyak para mereka yang mengkambing hitamkan para juniornya hanya untuk menutupi kekurangan yang ada pada dirinya dengan berdalih juniorlah yang melakukan pekerjaan itu.
Kecenderungan tidak ingin dikalahkan oleh juniornya sangat besar sekali, oleh karena itulah mereka selalu berusaha mencari trik-trik yang ampuh untuk melumpuhkan juniornya agar dimata pimpinan dialah yang terbaik. Apakah ini bukan merupakan kecurangan...?, kecurangan yang bisa membuat orang lain terpuruk.
HAYAL MALAMKU
Kala Surya tertidur lelap dalam kelam
kelopak mata merayu tuk berkhayal
semua kenangan cerita manis
dalam balutan kasih yang menggebu
merajut segala ingin yang semua semu
Indah rajutan kata yang terpaut merayu
hangat terasa merasuk disetiap ruang
dalam genggaman jemari erat terjalin
mencoba menyibak rasa yang melayang
sungguh damai beralunkan lasih
Tak rela sedikitpun waktu berlalu
tuk hentikan nada indah yang tercipta
meski semua baru sketsa hidup
keyakinan gelora cinta mengalahkan
tanpa ragu mendayu datang menghampiri
Bila tercipta lagu kan syahdu terdengar
menyentuh hati yang tak pernah rapuh
dalam selimut cita cinta yang utuh
dalam roncean bulir-bulir mitiara putih
membentuk lingkaran kasih tak terpisah
kelopak mata merayu tuk berkhayal
semua kenangan cerita manis
dalam balutan kasih yang menggebu
merajut segala ingin yang semua semu
Indah rajutan kata yang terpaut merayu
hangat terasa merasuk disetiap ruang
dalam genggaman jemari erat terjalin
mencoba menyibak rasa yang melayang
sungguh damai beralunkan lasih
Tak rela sedikitpun waktu berlalu
tuk hentikan nada indah yang tercipta
meski semua baru sketsa hidup
keyakinan gelora cinta mengalahkan
tanpa ragu mendayu datang menghampiri
Bila tercipta lagu kan syahdu terdengar
menyentuh hati yang tak pernah rapuh
dalam selimut cita cinta yang utuh
dalam roncean bulir-bulir mitiara putih
membentuk lingkaran kasih tak terpisah
KATA HATI YANG KECEWA
Dalam hening aku berharap
dalam hening aku berucap
kata hati yang kalut akan janji
meronta tak bisa kalahkan segala
yang kurasa dan dirasa hanya hampa
Sesal dan murka itu mulai ada
dalah batin yang sekarang terjerat
bagai lahar panas yang bergolak
pada rongga kawah yang berasap
hanya tinggal menunggu waktu tiba
Apa yang terbawa rasa ini
sama kala kecewa itu hadir dahulu
menatap cerita yang belum berwarna
menoreh tinta dalam kertas yang buram
tuk bisa dapatkan ilusi yang indah
Aku lelah segala tak berdaya
meski ku tahu semua tak indah dimatamu
hanya menunggu sabar menahan rasa
tuk bisa cepat lepas dari semua cengkraman
agar merdeka lepas bahagia yang ada
Waktulah yang akan menghukummu
dalam jerat cerita lalu yang berurai
menanti asa yang akan berhenti
lambaikan tangan tanpa ada air mata
terbangkan kejenuhan dalam hidupmu
dalam hening aku berucap
kata hati yang kalut akan janji
meronta tak bisa kalahkan segala
yang kurasa dan dirasa hanya hampa
Sesal dan murka itu mulai ada
dalah batin yang sekarang terjerat
bagai lahar panas yang bergolak
pada rongga kawah yang berasap
hanya tinggal menunggu waktu tiba
Apa yang terbawa rasa ini
sama kala kecewa itu hadir dahulu
menatap cerita yang belum berwarna
menoreh tinta dalam kertas yang buram
tuk bisa dapatkan ilusi yang indah
Aku lelah segala tak berdaya
meski ku tahu semua tak indah dimatamu
hanya menunggu sabar menahan rasa
tuk bisa cepat lepas dari semua cengkraman
agar merdeka lepas bahagia yang ada
Waktulah yang akan menghukummu
dalam jerat cerita lalu yang berurai
menanti asa yang akan berhenti
lambaikan tangan tanpa ada air mata
terbangkan kejenuhan dalam hidupmu
Minggu, 11 April 2010
Rayuan Malam
Kala senyapnya malam hadir
alunan suara Sang malam
membawaku jelajahi segala hayal
walau lelah hati mencoba tuk menjamah
merayu merenda cerita berbuih
Indah penuh rasa membinar
rajutkan suka dalam biduk berdayung
mengikut arus rasa yang membara
walau dalam jeruji tak berpintu
tapi membuat meronanya suasa hati
Jangan pernah inginkan semua sirna
meski hanya angan yang tak terwujud
tergores sudah lukisan indah
dalam bingkai emas yang terkurung
tak terjamah dan bertutupkan lentera redup
Lagunya malam mengiring hadirnya bayang
bayang yang hanya bisa menggoda
tapi tak pernah ada tuk datang
walau sedetik waktu berharap ada
memeluk cinta yang dulu menggoda
Kecewa tak bisa terbendung
karena asa selalu inginkan itu
bila suara binatang malam berlagu
seakan kau beriring mendekat
indah tercampur oleh segala yang kelam
mencoba berbalik untuk menjauh
alunan suara Sang malam
membawaku jelajahi segala hayal
walau lelah hati mencoba tuk menjamah
merayu merenda cerita berbuih
Indah penuh rasa membinar
rajutkan suka dalam biduk berdayung
mengikut arus rasa yang membara
walau dalam jeruji tak berpintu
tapi membuat meronanya suasa hati
Jangan pernah inginkan semua sirna
meski hanya angan yang tak terwujud
tergores sudah lukisan indah
dalam bingkai emas yang terkurung
tak terjamah dan bertutupkan lentera redup
Lagunya malam mengiring hadirnya bayang
bayang yang hanya bisa menggoda
tapi tak pernah ada tuk datang
walau sedetik waktu berharap ada
memeluk cinta yang dulu menggoda
Kecewa tak bisa terbendung
karena asa selalu inginkan itu
bila suara binatang malam berlagu
seakan kau beriring mendekat
indah tercampur oleh segala yang kelam
mencoba berbalik untuk menjauh
KULEPAS CINTAMU
Yang pernah terjadi lenyap sudah
seiring hembusan angin yang berlalu
melambai ucapkan selamat tinggal
harus relakan dia pergi dari hati
karena dia bukan untuk hatiku
Jangan pernah kembali dalam hidupku
adanya dirimu membuat segala jadi kelabu
indah yang kau beri itu hanya derita
jangan lagi senyum itu untukku
manisnya senyummu hanyalah racun buatku
Semua yang ku dapat hanya sesal
sesal tak berujung yang penuh kebekuan
bahagia yang ku dapat tak abadi
walau sesaat saja ku genggam jemarimu
cukup sudah rasanya aku merasa
Abadinya cinta itu tlah ku dapat
dari cinta yang memang dalam dan suci
ku dapati semua yang ku ingin
kurasakan semua yang kuharap
cintanya memberi warna biduk cintaku
Kuharap ini tidak akan berakhir
walau semua mencoba menjamah hati
walau semua mencoba merangkul jiwa
kan terpancang cinta suci ini pada hati putihnya
selamanya kan bersama ikuti alur cerita cinta
seiring hembusan angin yang berlalu
melambai ucapkan selamat tinggal
harus relakan dia pergi dari hati
karena dia bukan untuk hatiku
Jangan pernah kembali dalam hidupku
adanya dirimu membuat segala jadi kelabu
indah yang kau beri itu hanya derita
jangan lagi senyum itu untukku
manisnya senyummu hanyalah racun buatku
Semua yang ku dapat hanya sesal
sesal tak berujung yang penuh kebekuan
bahagia yang ku dapat tak abadi
walau sesaat saja ku genggam jemarimu
cukup sudah rasanya aku merasa
Abadinya cinta itu tlah ku dapat
dari cinta yang memang dalam dan suci
ku dapati semua yang ku ingin
kurasakan semua yang kuharap
cintanya memberi warna biduk cintaku
Kuharap ini tidak akan berakhir
walau semua mencoba menjamah hati
walau semua mencoba merangkul jiwa
kan terpancang cinta suci ini pada hati putihnya
selamanya kan bersama ikuti alur cerita cinta
Kamis, 08 April 2010
SINAR CINTAMU
Mata bertatapan penuh cinta
jiwa bertaut dalam lembah mesra
semua indah dirasa dan dicita
seiring alunan romantisnya senandung
merangkul segala suasana bahagia
Jemari tertaut menggenggam erat
berikrar janji yang suci abadi
tak akan terlepas tak akan bercerai
jadikan cinta semarakan warana hidup
hembuskan titik cahaya membinar berkilau
Jangan pernah hentikan alunan syair itu
indah dan merdunya selalu mendamaikan
mencoba memeluk kasih yang biru
melukiskan warna kemilau
tak terpikir apa yang terjadi sekarang
Dekap cinta yang lembut
membuai raga yang terkadang lupa
tapi ini nyata tapi ini ada
tak relakan semua beranjak menjauh
meski goda melambai merayu tuk datang
jiwa bertaut dalam lembah mesra
semua indah dirasa dan dicita
seiring alunan romantisnya senandung
merangkul segala suasana bahagia
Jemari tertaut menggenggam erat
berikrar janji yang suci abadi
tak akan terlepas tak akan bercerai
jadikan cinta semarakan warana hidup
hembuskan titik cahaya membinar berkilau
Jangan pernah hentikan alunan syair itu
indah dan merdunya selalu mendamaikan
mencoba memeluk kasih yang biru
melukiskan warna kemilau
tak terpikir apa yang terjadi sekarang
Dekap cinta yang lembut
membuai raga yang terkadang lupa
tapi ini nyata tapi ini ada
tak relakan semua beranjak menjauh
meski goda melambai merayu tuk datang
Selasa, 06 April 2010
PEMBUKAAN O2SN TINGKAT KOTA DEPOK
Hari ini senin, 6 April 2010 adalah Pembukaan O2SN Tingkat Kota Depok. Dari SD kami mendapat bagian Kontingen yang mengenakan baju adat dari berbagai daerah di Indonesia.
Pada awalnya siswa-siswa SD kami sangat bersemangat mengikuti kegiatan ini karena mereka merasa bangga mengenakan baju adat. Kami berangkat pukul 07.30 WIB, belum sampai disana perjalanan mobil kami terhenti karena jalan macet. Akhirnya kami putuskan untuk berjalan kaki menuju ke staion tempat acara berlangsung.
Siswa-siswa kami tetap bersemangat berjalan meski mengenakan baju adat yang mungkin sangat tidak nyaman mereka kenakan pada saat itu karena udara sangat panas sekali. sesampainya di tempat merekapun harus menunggu acara dimulai, kurang lebih dua jam mereka harus berdiri di kerumunan peserta-peserta yang lainnya. Sungguh tidak tega melihat mereka seperti itu, keringat bercucuran dari seluruh tubuh siswa-siswa kami dan udara semakin lama semakin panas.
Waktu untuk Devile pun dimulai siswa-siswa kami berjalan mengikuti barisan terdepan untuk memasuki arena lapangan. Memasuki lapangan kami kaget karena lapangan yang kami masuki ternyata sangat becek dan berlumpur, kami sangat kecewa sekali melihat keadaan ini. Kamipun tetap meneruskan perjalanan untuk melakukan Devile mengelilingi sisi stadion tempat upacara berlangsung.
Setelah memasuki barisan yang telah ditentukan oleh panitia acara, siswa-siswa kami sudah tidak karuan bentuk dandannya, dan keringat semakin lama semakin bercucuran membasahi seluruh tubuh mereka. Kami memutuskan untuk keluar dari barisan mengingat waktu sudah sangat siang dan panas matahari sangat menyengat tubuh. Sesampainya diluar stadion ada beberapa siswa yang mengeluh kepada saya " Pak, sandanya copot ...!" karena arena yang becek mengakibatkan hak-hak sandal mereka terlepas. "waduh kacau nih...!" perasaan kecewa dalam diri saya semakin menjadi.
Sesampainya kami di sekolah siswa-siswa mengganti baju mereka masing-masing. Dari pihak Saloon tidak menerima kalau kita tidak mengganti sandal-sandal yang rusak tadi. Suasana semakin tambah tidak karuan, mereka tidak mau dibayar separuh harga sandal-sandal itu. Akhirnya kami memutuskan tidak mau pakai Saloon itu lagi....
Inilah sekelumit cerita yang hari ini kami alami siapakah yang salah dalam hal ini ...? Jawabanya ada pada anda....
Pada awalnya siswa-siswa SD kami sangat bersemangat mengikuti kegiatan ini karena mereka merasa bangga mengenakan baju adat. Kami berangkat pukul 07.30 WIB, belum sampai disana perjalanan mobil kami terhenti karena jalan macet. Akhirnya kami putuskan untuk berjalan kaki menuju ke staion tempat acara berlangsung.
Siswa-siswa kami tetap bersemangat berjalan meski mengenakan baju adat yang mungkin sangat tidak nyaman mereka kenakan pada saat itu karena udara sangat panas sekali. sesampainya di tempat merekapun harus menunggu acara dimulai, kurang lebih dua jam mereka harus berdiri di kerumunan peserta-peserta yang lainnya. Sungguh tidak tega melihat mereka seperti itu, keringat bercucuran dari seluruh tubuh siswa-siswa kami dan udara semakin lama semakin panas.
Waktu untuk Devile pun dimulai siswa-siswa kami berjalan mengikuti barisan terdepan untuk memasuki arena lapangan. Memasuki lapangan kami kaget karena lapangan yang kami masuki ternyata sangat becek dan berlumpur, kami sangat kecewa sekali melihat keadaan ini. Kamipun tetap meneruskan perjalanan untuk melakukan Devile mengelilingi sisi stadion tempat upacara berlangsung.
Setelah memasuki barisan yang telah ditentukan oleh panitia acara, siswa-siswa kami sudah tidak karuan bentuk dandannya, dan keringat semakin lama semakin bercucuran membasahi seluruh tubuh mereka. Kami memutuskan untuk keluar dari barisan mengingat waktu sudah sangat siang dan panas matahari sangat menyengat tubuh. Sesampainya diluar stadion ada beberapa siswa yang mengeluh kepada saya " Pak, sandanya copot ...!" karena arena yang becek mengakibatkan hak-hak sandal mereka terlepas. "waduh kacau nih...!" perasaan kecewa dalam diri saya semakin menjadi.
Sesampainya kami di sekolah siswa-siswa mengganti baju mereka masing-masing. Dari pihak Saloon tidak menerima kalau kita tidak mengganti sandal-sandal yang rusak tadi. Suasana semakin tambah tidak karuan, mereka tidak mau dibayar separuh harga sandal-sandal itu. Akhirnya kami memutuskan tidak mau pakai Saloon itu lagi....
Inilah sekelumit cerita yang hari ini kami alami siapakah yang salah dalam hal ini ...? Jawabanya ada pada anda....
DALAM LELAPKU
Dalam mata terpejam
aku mencoba lupakan semua
yang membelit raga dunia
yang merongrong rasa nirmala
terlelap semua tinggalkan raga
Hanya itu yang bisa tenangkan
kemelut dunia yang bergumul segala
walau sesaat terasa dalam raga
berarti semua dalam jiwa yang rentan
mengais suka dalam hembusan debu tebal
Batin merangkak tak tau kemana
mencari segala arah Sang cahaya
meski gelap semakin menebal
harus bisa semua menjadi benderang
walau waktu lama menanti semua berubah
Tidur lelapku sangat berarti
meski sesaat itu sangat berarti
mungkin buatmu itu tak berarti
dalam lelapku tak ada bahagiamu
karena dalam lelapku ada bahagiaku
aku mencoba lupakan semua
yang membelit raga dunia
yang merongrong rasa nirmala
terlelap semua tinggalkan raga
Hanya itu yang bisa tenangkan
kemelut dunia yang bergumul segala
walau sesaat terasa dalam raga
berarti semua dalam jiwa yang rentan
mengais suka dalam hembusan debu tebal
Batin merangkak tak tau kemana
mencari segala arah Sang cahaya
meski gelap semakin menebal
harus bisa semua menjadi benderang
walau waktu lama menanti semua berubah
Tidur lelapku sangat berarti
meski sesaat itu sangat berarti
mungkin buatmu itu tak berarti
dalam lelapku tak ada bahagiamu
karena dalam lelapku ada bahagiaku
Langganan:
Postingan (Atom)