Sabtu, 20 November 2010

Dilema Cinta Sang Pria

Setiap saat Sang Pria berusaha dan berusaha untuk bisa menghapus semua rasa itu, meski dirasakannya sangat berat dan sulit sekali untuk bisa menghilangkannya. Setiap kali ada pertemuan dengan Sang wanita perasaan itu muncul begitu besar dan ini merupakan beban buat Sang pria. Jarang sekali Sang Pria mau bertemu dengan wanita itu, dengan tujuan agar rasa itu bisa hilang.

Sampai pada suatu saat Sang Wanita itu pergi jauh ke pulau seberang dengan laki-laki yang tak diharapkan oleh keluarga mertua Sang Pria. Kepergian wanita itu tidak diketahui oleh seluruh keluarga mertua Sang Pria, semua telah dibuatnya kalangkabut kebingungan kemana dan dimana keberadaan Sang wanita itu. Setelah beberapa minggu barulah kami semua mendapat kabar bahwa dia pergi ke Jambi bersama laki-laki yang sedang dekat dengannya selama ini. Kepargian wanita itu telah membuat Sang Pria merasa kecewa karena jalan yang ditempuh dirasakan salah besar, namun Sang Pria merasa terbantu dengan adanya kejadian ini. Semua rasa itu secara tidak langsung dapat diredamkan walau tidak sepenuhnya ia bisa menghapusnya.

Dari kejadian itu kehidupan Sang Pria dengan Istrinya tentram dan semuanya berjalan dengan baik dan harmonis, meski dalam diri Sang Pria terkadang muncul terhadap Sang Wanita itu namun semuanya teredamkan oleh rasa kebenciannya terhadap Wanita itu. Rasa yang sudah tertanam dalam diri Sang Pria sudah begitu dalam, sampai-sampai semuanya tidak bisa dihapuskan dengan sekejap mata karena Sang Pria bertipe Pria tulus bila mencintai seseorang.

Waktu berjalan hingga suatu saat wanita itu pulang untuk menjenguk ibunya. Pertemuan itu kembali terjadi walau sedikitpun Sang Pria tidak menghapakan adanya pertemuan dengannya tapi itu tak mungkin terjadi karena Status Sang Pria dengan Wanita itu yang sebagai kakak ipar.Pertemuan ini telah membuka sesuatu yang sudah hampir tertutup, semuanya sia-sia karena munculnya wanita itu menumbuhkan rasa yang sudah hampir mati kembali tumbuh. Inilah beban yang sangat berat yang dirasakan oleh Sang Pria, entah samapi kapan ia berada dalam jerat cinta terlarang ini. (Bersambung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentarnya ya, ditunggu....!

Terimakasih atas kunjungannya,,,