Paradigma seperti ini sudah seharusnya kita hilangkan dari benak para pelajar saat ini. Tidak sedikit dari hasil tes atau ujian nilai pelajaran Bahasa Indonesia dibawah nilai kelayakan dibandingkan dengan pelajaran lain.
Dari hal tersebut di atas dapat kita ambil kesimpulan bahwa minat dan kecintaan pada Bahasa Indonesia sudah menurun. sangat ironis memang bila kita melihat kenyataan seperti ini, dan apakah untuk kedepannya situasi ini akan semakin menjadi . . . .?
Rabu, 25 Februari 2009
Ada apa dengan Bahasa Indonesia...?
Kecenderungan menganggap Bahasa Indonesia mudah dan tidak perlu dipelajari dengan serius sangat mendominasi jalan pemikiran para pelajar sekarang-karang ini. khususnya pada pelajar Sekolah Dasar. Itu disebabkan karena anggapan mereka bahwa Bahasa Indonesia adalah bahasa mereka sendiri jadi tidak merasa perlu untuk dipelajari dengan serius dibandingkan dengan Bahasa Asing dan pelajaran lain.
Cermin Buram
Mudah memang menilai diri orang
laksana membalikan telapak tangan
Cobalah belajar berkaca pada cermin
bukan cermin yang buram . . . .
cermin buram tak akan menjawab kenyataan
Bila cermin itu selamanya buram
selamanya pula hatimu terbawa
Tak pernahkah terlintas di benakmu
merubah cermin buram itu . . . . ?
tuk membuka mata hatimu
Jernih berpikir dalam kenyataan
meraih rasa ikhlas dalam segalanya
lepaskan kepicikan nafsu sesaat
yang menyelimuti buramnya cermin dirimu
yakin perlahan pasti cermin kau bersih berbinar
laksana membalikan telapak tangan
Cobalah belajar berkaca pada cermin
bukan cermin yang buram . . . .
cermin buram tak akan menjawab kenyataan
Bila cermin itu selamanya buram
selamanya pula hatimu terbawa
Tak pernahkah terlintas di benakmu
merubah cermin buram itu . . . . ?
tuk membuka mata hatimu
Jernih berpikir dalam kenyataan
meraih rasa ikhlas dalam segalanya
lepaskan kepicikan nafsu sesaat
yang menyelimuti buramnya cermin dirimu
yakin perlahan pasti cermin kau bersih berbinar
Senin, 16 Februari 2009
Binar Cinta Meredup
Hati hampa mengharap....
entah apa yang diharap
Harap dan asa itu telah sirna
lenyap ...terhalang gejolak dirinya yang menggebu
akan gemerlap nafsu jiwa
Rasa ini tak bisa lupa
Dalam benak tersimpan
hasrat kuat menyelimuti jiwa yang haus
lara rindu wajah indah
Namun kau tak perduli atau malah perduli.
Semua ini memang kelabu
tak berwarna tak bernada
Karena hasrat tak mungkin terjamah
cinta suci yang hangat mendayu
Kau pergi tak akan merayu
Tak tau kau rindu cinta itu
cinta yang menebar saat kau ada
Sadar jiwa terbelenggu cinta lain
kau pergi menjelajah nuansa asmara buta
saat bergelora kasih dengannya....
Cinta itu terasa gundah terdengan
kala teringat membayang dipelupuk angan
Rasa benci melebur menjadi kemurkaan
yang relakan pergi cinta itu dariku
Bahagia datang membuka tabir kekalutan
entah apa yang diharap
Harap dan asa itu telah sirna
lenyap ...terhalang gejolak dirinya yang menggebu
akan gemerlap nafsu jiwa
Rasa ini tak bisa lupa
Dalam benak tersimpan
hasrat kuat menyelimuti jiwa yang haus
lara rindu wajah indah
Namun kau tak perduli atau malah perduli.
Semua ini memang kelabu
tak berwarna tak bernada
Karena hasrat tak mungkin terjamah
cinta suci yang hangat mendayu
Kau pergi tak akan merayu
Tak tau kau rindu cinta itu
cinta yang menebar saat kau ada
Sadar jiwa terbelenggu cinta lain
kau pergi menjelajah nuansa asmara buta
saat bergelora kasih dengannya....
Cinta itu terasa gundah terdengan
kala teringat membayang dipelupuk angan
Rasa benci melebur menjadi kemurkaan
yang relakan pergi cinta itu dariku
Bahagia datang membuka tabir kekalutan
Langganan:
Postingan (Atom)